Di Minahasa banyak tumbuh pohon hutan dengan kualitas kayu keras jenis jati hutan, cempaka hutan, meranti, kayu besi, dan kayu hitam. Hutan kayu ditebang lalu lokasinya dibangun negeri, dan kayunya dujadikan bahan bangunan rumah.
Nama-nama pohon yang kemudian dijadikan nama negeri antara lain: Wasian, Rerer, Wale (kayu hitam), Teep, Walantakan, Mapangit, Maumbi, Kapoya, Pakewa, Kawidei, Lolah, Wia’u, Wolo, Kaima, Lowian, Kayu Roya, Kayu Besi, Lalumpe’.Nama-nama bambu Tambelang, Teling. Nama-nama pohon palma: Tewasen, Wanga, Po’opo’, Tenga’, Atep, Simbel. Pohon sukun (Artocarpus incise) tentu tidak ditebang karena buahnya di konsumsi sebagai pengganti nasi di masa-masa sulit, seperti pada waktu musim kemarau atau terjadi peperangan. Nama negeri yang menggunakan nama pohon sukun berbeda-beda sebutannya tetapi pohon yang dimaksud adalah sama, seperti; Koka, Amu, Kurur dan Kulu.
Sumber: www.grandkawanua.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar