Jumat, 24 Juni 2011

Sejarah Minahasa "Altar Batu, Batu Dakon Dan Arca Menhir"

Altar Batu, Batu Dakon Dan Arca Menhir


Oleh: Santoso Sugondo


Batu Tegak / Menhir
Kecamatan Tumpang
Jenis-jenis megalit yang terdiri dari altar batu, batu dakon, dan arca menhir di Minahasa tampak peranannya tidak begitu menonjol. Hal ini dibuktikan dengan jumlah temuannya yang tidak terlalu besar dan daerah sebarannya yang terbatas. Altar batu ialah bongkahan batu yang berbentuk segi empat atau bulat bahkan sering tidak beraturan, yang memiliki bagian datar, terutama pada bagian permukaan (bagian atasnya) sehingga berbentuk menyerupai meja. Jenis mengalit ini biasanya dipakai sebagai sarana untuk melakukan upacara peribadatan oleh masyarakat yang memiliki kepercayaan pada roh-roh leluhur.
Sampai saat ini baru ada sembilan altar batu yang telah ditemukan di Minahasa. Demikian pula halnya batu dakon, juga merupakan alat upacara untuk memohon pertolongan kepada roh nenek moyang agar memperoleh hasil panen yang baik serta mengharapkan kesuburan tanah. Batu dakon ini terbuat dari bongkahan batu yang diberi lubang-lubang seperti halnya pada alat permainan dakon. Di Minahasa batu dakon hanya ditemukan sebanyak enam buah saja.
Temuan benda megalit lainnya berupa arca menhir. Biasanya juga dibuat dari batu tunggal berbentuk seperti batu tegak (menhir), namun pada bagian atasnya dibentuk menyerupai manusia, dengan bagian kepala dan mukanya serta bagian badannya, sedangkan kakinya tidak digambarkan. Arca menhir dimaksudkan sebagai penggambaran dari leluhur yang dikultuskan. Benda ini biasanya juga merupakan sarana untuk melakukan upacara pemujaan terhadap roh nenek moyang. Arca menhir di Minahasa yang berhasil ditemukan adalah sebanyak dua buah.
Batu Datar Berdakon
Desa Pontak
Jenis-jenis megalit Altar Batu, batu dakon, dan arca menhir semacam itu hanya ditemukan di beberapa tempat saja di Minahasa. Altar batu misalnya hanya ditemukan di beberapa desa, yaitu di Kecamatan Motoling, di Kecamatan Tombasian dan di situs Batu Sumanti di Kodya Manado; batu dakon ditemukan di beberapa tempat yaitu di Kecamatan Motoling, Kecamatan Tompaso, dan di Kecamatan Malalayang; sedangkan arca batu hanya ditemukan di Desa Kiawa, Kecamatan kawangkoan dan di Desa Sendangan, di Kecamatan Tompaso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar